Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai Panitia Khusus (Pansus) Haji yang sedang dibahas di DPR. PBNU berharap bahwa segala permasalahan terkait penyelenggaraan haji dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas melalui Pansus ini, sehingga tidak menimbulkan polemik berkepanjangan yang dapat mengganggu ibadah umat Islam.

PBNU Ngarep Pansus Haji Cukup Diselesaikan

Menurut KH Yahya, banyaknya keluhan dari jamaah haji dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan haji. Masalah-masalah seperti fasilitas yang kurang memadai, ketidaksesuaian jadwal, dan tingginya biaya sering menjadi keluhan utama. Oleh karena itu, PBNU mendukung penuh langkah DPR untuk membentuk Pansus Haji demi mencari solusi terbaik bagi umat.

“Kami percaya bahwa dengan adanya Pansus, berbagai permasalahan tersebut bisa diidentifikasi dengan lebih jelas dan solusinya bisa dirumuskan dengan lebih tepat. Yang terpenting adalah kepentingan jamaah haji harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

PBNU juga mengingatkan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam proses pembahasan dan penyelesaian masalah ini. Selain DPR dan pemerintah, keterlibatan ormas-ormas Islam dan para ulama sangat penting untuk memberikan masukan yang konstruktif. “Kami siap untuk berkontribusi dengan memberikan pandangan dan masukan yang kami harap bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini,” tambah KH Yahya.

Lebih lanjut, PBNU berharap agar Pansus Haji tidak hanya fokus pada masalah teknis, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual dan ibadah. “Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus mendukung terlaksananya ibadah haji dengan khusyuk dan tenang,” ujarnya.

Kepastian pelayanan yang lebih baik dan transparansi yang terjaga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi seluruh jamaah haji Indonesia.